Formulasi Sediaan Gel Basis HPMC Ekstrak Etanol Daun Jarak Cina (Jatropha multifida) Sebagai Penembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)
DOI:
10.29303/sjp.v1i2.25Downloads
Abstract
Saat ini banyak penelitian yang mengembangkan tanaman berkhasiat untuk pengobatan tradisional. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman Jarak cina (Jatropha multifida L). Berdasarkan pengalaman empiris secara turun temurun banyak digunakan oleh masyarakat khususnya Jeneponto, Desa Bulusibatang untuk menyembuhkan luka baru. Di Desa Bulusibatang lebih dikenal dengan tanaman ampicillin (Daun Jarak cina). Pemanfaatan tanaman obat masih perlu terus digali dan dikembangkan berdasarkan penelitian dan pengkajian secara mendalam seiring dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, peneliti ingin melanjutkan penelitian dengan membuat sediaan farmasi untuk mempermudah penggunaannya secara topikal yaitu sediaan Gel ekstrak etanol Daun Jarak cina (Jatropha multifida L) untuk mengobati luka sayat pada tikus putih (Rattus novergecus). Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Laboratorium yaitu Uji Efektivitas sediaan Gel ekstrak daun Jarak cina (Jatropha multifida L) terhadap penyembuhan luka sayat pada Tikus putih (Rattus norvegicus). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistic yaitu analysis of variance (ANOVA) untuk mengetahui rata-rata kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, kontrol positif Bioplacenton lebih efektif dibandingkan kontrol negatif. Dan konsentrasi sediaan gel Ekstrak daun Jarak cina (Jatropha multifida) pada konsetrasi 15% yg paling efektif dalam penyembuhan luka sayat dibandingkan dengan konsetrasi 5% dan 10%.
Keywords:
Daun Jarak Cina, Gel Basis HPMC, Luka Sayat, Tikus Putih (Rattus norvegicus).References
Ansel, H. C. (2014). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Universitas indonesia Salemba, Jakarta.
Dewi, S. C. (2015). Perbedaan Efek Perawatan Luka Menggunakan Getah Pohon Yodium (Jatropha multifida L) dan Provindon Iodine 10% Dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Bersih Pada Marmut (Cavia porcellus). IKK. Bhakti Wiyata, Kediri.
Ditjen POM. (1985). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Eriadi, et al, (2015). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Binahong (Andera cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan. Fakultas Farmasi , Universitas Andalas (UNAND), Padang.
Haryati S, et al. (2017). Perbandingan Getah Tanaman Yodium (Jatropha multifida Linn) Dengan Povidon iodin Untuk Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus Putih Galur (Sprague dawley). Program Studi III Farmasi Stikes Muhammadiyah Klaten.
Muntiaha, et al, (2014). Uji Efektivitas Sediaan Krim Getah Jarak Cina (Jatropha multifida L) Untuk Pengobatan Luka Sayat Yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Kelinci (Orytolagus cuniculus). Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT .Manado.
Robertus, et al, (2015). Efektivitas Gel Combustio Derajat II Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma malabathricum L. Pada Tikus Jantan (Rattus novergicus). Tanjungpura Universitas, pontianak.
Sundaryono, A. Et al, (2016). Potensi Ekstrak Daun Tanaman Betadin Untuk Meningkatkan Jumlah Trombosit Penderita DBD Melalui Uji Terhadap Mus musculus, Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Voight R, (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press.
Voight R, (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press.
Yunita. L, et al, (2018). Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Betadine (Jatropha multifida) Terhadap Ketebalan Jaringan Granulasi dan Jarak Tepi Luka Sayat Tikus Putih (Rattus norvegicus). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Bina Husada, Palembang.
License
Copyright (c) 2020 Sasambo Journal of Pharmacy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Sasambo Journal of Pharmacy (SJP), agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. This license allows authors to use all articles, data sets, graphics and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Sasambo Journal of Pharmacy
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).