Penyuluhan DAGUSIBU sebagai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Sukadana Lombok Tengah terkait penggunaan dan pengelolaan obat yang rasional menggunakan metode CBIA
DOI:
10.29303/indra.v3i1.150Published:
2022-04-30Downloads
Abstract
The lack of health facilities and personnel compared to the population in Sukadana Village makes public knowledge about drug information and self-medication is still very low. Drug information including how to get, use, store and dispose of drugs properly is known as DAGUSIBU. This DAGUSIBU counseling aims to increase the knowledge of the Sukadana village community regarding the rational use and management of drugs. This counseling had been carried out through the delivery of material by pharmacists and continued with practice using the Community Based Interactive Approach Method (CBIA). After the DAGUSIBU counseling was carried out, the community's knowledge about drugs and self-medication had increased compared to the knowledge before the counseling.
Keywords:
DAGUSIBU, CBIA, Counseling, SukadanaReferences
Departemen Kesehatan RI. 1993. Permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993. Jakarta.
Djuria, R. F. (2018). Peningkatan pengetahuan tentang DAGUSIBU terhadap kader gerakan keluarga sadar obat ( Gkso ) Desa Tanjung Gunung Bangka Tengah. Jurnal Kesehatan Poltekkes Pangkalpinang, 6(1), 33–38.
Hajrin, W., Hamdin, C. D., Wirasisya, D. G., Erwinayanti, G. A. P. S., & Hasina, R. (2020). Edukasi pengelolaan obat melalui DAGUSIBU untuk mencapai keluarga sadar obat. INDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 5–7. https://doi.org/10.29303/indra.v1i1.3
Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2017). Patient knowledge and rationality of self-medication in three pharmacies of Panyabungan City, Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186. https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.3.2.124
Kantor Desa Sukadana. (2021). Data profil Desa Sukadana Kabupaten Lombok Tengah. Nusa Tenggara Barat.
Kurniawan, A. H., Cartika, H., Elisya, Y., Puspita, N., & Wardiyah. (2021). Peningkatan Pengetahuan terhadap pengelolaan DAGUSIBU obat melalui pelatihan simulasi kotak simpan obat di Kecamatan Johar Baru tahun 2019. Jurnal Abdimas PHB, 4(1), 85–94. https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1727
Mil, J. W. F. van, Horvat, N., & Westerlund, T. (2017). Classification for drug related problems © 2003-2017. The PCNE Classification, V 8.01, 1–10.
Musdalipah, M. (2018). Pemberdayaan masyarakat tentang swamedikasi melalui edukasi gema cermat dengan metode CBIA. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 106–112. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v2i1.1085
Octavia, D. R., Susanti2, I., & Mahaputra Kusuma Negara, S. B. (2020). Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan dan pengelolaan obat yang rasional melalui penyuluhan DAGUSIBU. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23. https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i1.401
Pratiwi, Y., Rahmawaty, A., & Islamiyati, R. (2020). Peranan apoteker dalam pemberian swamedikasi pada pasien BPJS. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 3(1), 65–72. https://doi.org/10.31596/jpk.v3i1.69
Puspitasari, C. E., Nisa, I. H., NMAR Dewi, Luthfanto, H., Dani, S. A. (2020). Sosialisasi tata cara penggunaan obat yang benar pada masyarakat Desa Senggigi Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Abdi Insani, 7(1), 27–31.
Witri, Wijayanti, A., & Mawardi, I. M. (2017). Pengaruh Metode CBIA (cara belajar insan aktif) selesma pada anggota Karang Taruna Dusun Wanujoyo Lor Srimartani Piyungan Bantul. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 2(1), 20–29.
License
Copyright (c) 2022 The Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
