Vol. 5 No. 1 (2024): April
Open Access
Peer Reviewed

Edukasi pembuatan simplisia sebagai bahan baku obat herbal pada siswi MA Darunnajah Duman

Authors

Dia Ul Aulia , Laziza Iklima Khairatun , Agriana Rosmalina Hidayati

DOI:

10.29303/indra.v5i1.276

Published:

2024-04-30

Downloads

Abstract

Plants can be used as medicine (herbs) and used directly or processed into simplisia. Knowledge about plants used as medicine and how to process them among students is still limited. The purpose of this activity is to provide education to students about making simplisia and its benefits in traditional medicine. This education can increase the knowledge and skills of female students in processing herbal plants. The method used was a combination of lectures, discussions, and practical demonstrations of the steps of making simplisia using plants in the MA Darunnajah school. The result of the activity can be seen through the students' improved understanding of herbal plants, from sampling to storing procedures. In conclusion, the student's knowledge about the efficacy of various plants in the school environment increased, and they had good skills in processing fresh plants into simplisia.

Keywords:

Education, Simplisia, Herbal plants, Student

References

Chandra, H., Kumari, P. & Yadav, S. (2018). Evaluation of aflatoxin contamination in crude medicinal plants used for the preparation of herbal medicine. Orient Pharm Exp Med, 19, 137–143.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1985). Cara pembuatan simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Emilda, E. H., Muslihatul, & Heriyati, (2017). Analisis pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga (studi kasus Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat). Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14(1), 11–20.

Ikhwan, A. ., Hartati, S. ., Hasanah, U. ., Lestari, M. ., & Pasaribu, H. . (2022). Pemanfaatan teh bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai minuman kesehatan dan meningaktkan UMKM di masa pandemi covid 19 kepada masyarakat di Desa Simonis Kecamatan Aek Natas. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 1–7.

Jayani, N. I. E., Rani, K. C., Darmasetiawan, N. K., & Tandelilin, E. (2020). perbaikan sarana produksi teh kelor. Journal of Character Education Society, 3(2), 277-288. https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.2321

Setiawan, I., Suharyanto, S., & Dianto, R. (2018). Peningkatan pengetahuan tentang jamu pada siswi-siswi di Sekolah Dasar Negeri 1 Boyolali. Jurnal Surya Masyarakat, 1(1), 54. https://doi.org/10.26714/jsm.1.1.2018.54-58

Sudradjat, S. E. (2016). Mengenal berbagai obat herbal dan penggunaannya. Jurnal Kedokteran Meditek, 22(60), 62-71.

Sunardi & Sri Sumartini. (2018). Tingkat pengetahuan siswi kelas Xii sekolah menengah kejuruan “Indonesia†Yogyakarta terhadap obat tradisional. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 40–46. Https://Doi.Org/10.37089/Jofar.V0i0.46

Widodo, H., & Subositi, D. (2021). Penanganan dan penerapan teknologi pascapanen tanaman obat. Agrointek, 15(1), 253-271.

Winangsih, W., Prihastanti, E., & Parman, S. (2013). Pengaruh metode pengeringan terhadap kualitas simplisia lempuyang wangi (Zingiber aromaticum l.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi Dh Sellula, 21(1), 19-25.

Yulianto, S. (2017). Penggunaan tanaman herbal untuk kesehatan. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, 2(1), 1-7. https://doi.org/10.37341/jkkt.v2i1.37

Author Biographies

Dia Ul Aulia, Universitas Mataram

Laziza Iklima Khairatun, MA Darunnajah, Duman, Indonesia.

Agriana Rosmalina Hidayati, Universitas Mataram

How to Cite

Aulia, D. U., Khairatun, L. I., & Hidayati, A. R. (2024). Edukasi pembuatan simplisia sebagai bahan baku obat herbal pada siswi MA Darunnajah Duman. INDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 46–49. https://doi.org/10.29303/indra.v5i1.276